Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan bahan pangan nabati
seperti buah dan sayur-sayuran dalam bentuk produk beku, kering ataupun
kalengan. Dalam proses pembekuan, pengeringan ataupun pengalengan tersebut
seringkali bahan pangan tersebut mengalami penurunan mutu dan nutrisi. sehingga
dibutuhkan suatu proses pemanasan awal yang dikenal dengan istilah blanching.
Apa itu blanching? Blanching merupakan suatu cara pemanasan pendahuluan atau perlakuan pemanasan tipe pasteurisasi yang dilakukan pada suhu kurang dari 100oC selama beberapa menit, dengan menggunakan air panas atau uap.
Apa itu blanching? Blanching merupakan suatu cara pemanasan pendahuluan atau perlakuan pemanasan tipe pasteurisasi yang dilakukan pada suhu kurang dari 100oC selama beberapa menit, dengan menggunakan air panas atau uap.
Proses blanching termasuk ke dalam porses termal dan
umumnya membutuhkan suhu berkisar 75-95°C selama 10
menit.
Berikut ini adalah dua cara blansing:
Perbedaan merebus dan mengukus:
Boiling (merebus)
adalah memasak bahan makanan didalam cairan (air, susu atau kaldu) mendidih
pada tempratur 212 ° F (100 ° C) sehingga gelembung udara
pecah dipermukaan cairan. Alat yang digunakan adalah panci dengan tutup.
Banyak sedikitnya air serta lamanya merebus tergantung pada bahan makanan yang
direbus. Perlu diingat sifat-sifat zat makanan yang terdapat didalam bahan makanan
agar vitamin tidak banyak terbuang.
Contoh masakan : urap
sayuran dan boiled potatoes.
Mengukus adalah
mengolah makanan dengan uap air secara langsung. Alat yang digunakan ialah
risopan, dandang dengan kukusan, langseng dan soblugan atau klakat. Keuntungan
steaming dibanding dengan merebus adalah zat gizi tidak banyak yang hilang, dan
lebih kecil kemungkinan hangus pada bahan makanan.
Contoh masakan : nasi
kukus dan puding kukus (steamed pudding).
Tujuan blansing yaitu :
a. membersihkan bahan dari kotoran dan mengurangi jumlah mikroba dalam bahan
b. mengeluarkan atau menghilangkan gas-gas dari dalam jaringan tanaman, sehingga mrngurangi terjadinya pengkaratan kaleng dan memperoleh keadaan vakum yang baik dalam “headspace” kaleng.
c. melayukan atau melunakkan jaringan tanaman, agar memudahkan pengisian bahan ke dalam wadah
d. menghilangkan bau dan flavor yang tidak dikehendaki
e. menghilangkan lendir pada beberapa jenis sayur-sayuran
f. memperbaiki warna produk, memantapkan warna hijau sayur-sayuran
No comments:
Post a Comment